Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI (Ilmu Broadcasting Radio)

Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI (Ilmu Broadcasting Radio)
Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI
Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI (Ilmu Broadcasting Radio) - Banyak teman-teman penyiar bertanya, bagaimana cara mengatasi salah ucap atau kesleo lidah saat siaran. Sepertinya, apa yang kita alami ini juga dialami oleh Raja George ke 6 yang menderita gagap jika berbicara di depan banyak orang. Penyakit ini menjadi kendala baginya, saat raja Inggris di era 1930an ini harus menyampaikan pesan melalui siaran radio ataupun saat berpidato didepan banyak orang. Perjuangannya untuk berlatih agar bisa berbicara lancar di depan mic dikisahkan dalam film The King’s Speech yang meraih piala Oscar ke 83 di tahun 2011 lalu. Klimax dari film ini adalah siaran radio pada tanggal 3 September 1939, dimana raja George ke 6 mengumumkan melalui radio bahwa pemerintah Inggris memutuskan untuk ikut terlibat dalam perang yang kemudian hingga sekarang kita kenal sebagai perang dunia ke 2.

Sebelum kita membicarakan apa saja yang dilakukan oleh Raja George ke 6 untuk mengatasi kesulitannya berbicara di depan mic, saya tertarik untuk mencuplik sedikit adegan awal dari film ini.
Dalam cuplikan film diatas bisa kita lihat, bagaimana seorang penyiar – dalam film ini adalah penyiar radio BBC – mempersiapkan diri sebelum siaran. Dia memastikan alat miliknya untuk menghasilkan suara, yaitu tenggorokannya tidak bermasalah sehingga suara yang dikeluarkan pun tidak terganggu. Kemudian mengukur jarak antara mulut dengan mic dan sedikit melakukan senam mulut sekaligus melatih lidah dan bibir mengucapkan suku kata yang susah bebebebebe….tetetetetete…agar suara tidak cacat, tidak menimbulkan suara beb beb beb karena mic menerima dorongan udara yang berlebihan dari mulut kita. Apakah penyiar kita melakukan hal yang sama? Kalau belum tidak ada salahnya jika kita mulai mencobanya. Kembali ke tokoh yang kita bicarakan dalam tulisan ini, raja George ke 6. Untuk menyembuhkan demam mic yang dideritanya, raja George ke 6 memanggil seorang pelatih untuk mendampinginya. Latihan dilakukannya terus menerus, mulai dari latihan fisik untuk mengurangi ketegangan agar tubuh menjadi lebih rileks. Karena pada saat kita tegang, kemungkinan untuk salah ucap menjadi lebih besar, apalagi jika kita tergolong sebagai orang yang mudah gugup.
Selain latihan fisik, biasakan untuk melakukan latihan membaca naskah siaran, baik materi kata maupun iklan baca / adlibs. Saat menyampaikan isi naskah ke pendengar kendalikanlah emosi, jangan terburu-buru dan berkonsentrasi. Lakukanlah latihan ini terus menerus, meskipun kita tidak sedang akan siaran.
Supaya bisa siaran dengan tenang tanpa gangguan jangan datang ke studio pas saat akan siaran. Datanglah lebih awal 30 menit sebelum siaran sehingga kita bisa memiliki waktu lebih untuk melakukan persiapan, baik mempersiapkan diri maupun mempersiapkan bahan-bahan siaran. Dan yang terpenting, jauhkan dari hal-hal yang mengganggu, seperti handphone atau hal-hal lain yang bisa memecah konsentrasi kita.
Selain itu pada saat latihan atau sebelum siaran, kita juga perlu memberi tanda jeda atau titik dan juga intonasi disebelah mana nada kita naik atau turun sehingga apa yang kita sampaikan tidak monoton.
Yang tidak boleh dilupakan, adalah adanya pelatih atau trainer yang mendampingi, memandu, mengkoreksi dan membimbing penyiar agar bisa berbicara di depan mic dengan baik, baik pada saat latihan maupun siaran. Semoga bermanfaat bagi anda yang selalu ingin belajar dan menjadi yang terbaik.
Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI (Ilmu Broadcasting Radio)
Source : RadioClinic

0 Response to "Yuk Belajar Siaran ala Raja George VI (Ilmu Broadcasting Radio)"

Post a Comment