 |
| Teknik Siaran Berita |
Perhatikan:
- Pacing –“langkah suara” – terlalu cepat? Terlalu lambat? Tepat?
- Inflection (Infleksi) – “irama/nada suara” -apakah suara Anda hidup dan menarik, atau flat (datar) dan monoton?
- Concentration (Konsentrasi) – pastikan Anda memperhatikan setiap kata yang Anda katakan; fokus, pahami, sadari.
- Stumbling –“tersandung”. Jika menemukan kalimat yang tidak enak disampaikan, tulis ulang naskah hingga mendapatkan kalimat yang enak, mengalir, logis, dan dapat Anda sampaikan dengan baik.
Untuk mengindari “sesak napas” dan air liur “berkumpul” dalam mulut Anda, beberapa hal perlu diingat:
- Duduk tegak di kursi Anda. Jika membungkuk pasti membuat Anda cepat kehabisan nafas.
- Ambil nafas sebelum siaran.
- Lakukan relaksasi, rileks!
- Baca dan pahami naskah, beri tanda untuk jeda (ambil nafas), penekanan pada kata-kata tertentu.
- Anda harus tampak sedang berbicara, bukan membaca (spoken reading). Untuk itu, naskah harus dibuat dengan benar –menggunakan bahasa tutur dan dibantu sign-posting (tanda baca khusus).
- Jika mulut Anda mengumpulkan air liur, jangan takut menelannya. Tapi cobalah untuk tidak melakukannya di tengah-tengah cerita. Lakukan secara diam-diam.
- Ambil nafas pada awal setiap cerita.
Ini soal kejelasan ucapan Anda. Diksi yang tepat itu penting dalam siaran berita. Mengucapkan atau melafakan kata-kata dengan benar membutuhkan konsentrasi. Salah satu aturan mutlak: selalu baca dan pahami naskah berita sebelum mengudara.
Periksa dan cek ulang penulisan nama dan tempat-tempat; pengucapannya yang benar. Jika perlu, tuliskan cara pengucapannya di dalam kurung di sampingnya, misalnya M-U (baca: EM-YU).
Ucapkan kata demi kata dengan jelas. Berikan penekanan pada setiap suku kata, tanpa berlebihan. Waspadalah! Penyiar berita (newscaster) yang lelah sering gagal mengucapkan kata-kata dengan jelas. Wasalam.
Teknik Siaran Berita (Ilmu Broadcasting Radio)
0 Response to "Teknik Siaran Berita (Ilmu Broadcasting Radio)"
Post a Comment