Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio)

Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio)
Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio)
Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio) - Radio adalah media yang sudah pasti kita kenal dengan baik.  Banyak dari kita yang  mengenalnya sebagai media hiburan semata melalui pemutaran lagu-lagu yang sedang hits.   Pada beberapa tahun terakhir, beberapa radio sudah mencoba merubah konsep pengelolaan radio yang semula hanya sebagai radio berbasis musik, menjadi radio yang berbasis informasi, berita, dan bisnis.    Sejalan dengan perkembangan tersebut, radio yang berbasis komunitas juga banyak bermunculan.  Beberapa Radio Komunitas tetap membawa misi hiburan, namun tidak sedikit pula yang mengusung misi informasi dan pendidikan.  Sekolah yang juga merupakan suatu komunitas, dapat memanfaatkan Radio sebagai media untuk mengembangkan komunitasnya.  Pada kesempatan ini, penulis ingin mengajak membangun Radio Sekolah.

Keberadaan Radio Sekolah diharapkan dapat dijadikan sebagai media untuk aktualisasi para siswa, baik secara individu maupun organisasi yang ada di sekolah.  Selain media aktualisasi siswa, Radio Sekolah juga dapat dimanfaatkan oleh Para Guru sebagai media Praktek untuk beberapa mata ajar tertentu. Pada setiap sekolah, umumnya terdapat beberapa unit kegiatan yang diikuti oleh siswa sebagai kegiatan ekstra kurikuler, misalnya  Unit kegiatan Seni, Unit kegiatan Olah Raga, Unit kegiatan Ilmiah, Unit kegiatan Theatre, Unit kegiatan Fotograpi, Unit kegiatan Jurnalistik, Unit kegiatan Pramuka, Unit Kegiatan PMR, Unit Kegiatan Paskriba dan beberapa lainnya.  Semua jenis unit kegiatan siswa tersebut dapat kita disatukan dengan menggunakan media Radio Sekolah.   Bagaimana bisa ?  Ya, melalui radio, semua unit kegiatan siswa dapat secara bersama-sama melakukan pengelolaan Radio Sekolah yang berbasis pendidikan, pengetahuan dan informasi. 

Untuk Para guru, Radio Sekolah dapat dimanfaatkan untuk media praktek bagi para siswa.  Misalnya untuk Mata Ajar Bahasa Indonesia, para guru dapat memberikan tugas praktek berpidato bagi para siswa atau membuat suatu karya sastra atau cerita yang kemudian dibacakan di depan corong radio. Hal yang sama juga dapat dilakukan oleh guru bahasa inggris.  Bagi guru Pendidikan Agama, Radio Sekolah dapat dimanfaatkan untuk media praktek Ceramah Agama atau praktek pembacaan ayat suci Al-Quran dan terjemahannya bagi para siswa.Aktivitas Radio tidak terlepas pula dengan kata siaran dan penyiar.  Untuk banyak kalangan, aktivitas siaran adalah aktivitas yang dianggap tidak semua orang mampu untuk melakukannya.  Begitu pula dengan kata Penyiar, yang hingga saat ini masih dianggap sebagai sebuah profesi yang memiliki prestise karena tidak semua orang berkesempatan untuk menjadi seorang penyiar.  Nah .. , melalui media Radio Sekolah, kita jungkirbalikkan pendapat banyak kalangan tersebut dengan menunjukkan bahwa siapa saja bisa siaran, siaran bisa tentang apa saja, dan semua orang bisa jadi penyiar.  Melatih keberanian, rasa percaya diri, dan kreatifitas siswa untuk berbicara di depan microphone radio, adalah target awal dari pendirian Radio Sekolah yang pengelolaannya berbasis kepada siswa, guru, dan sekolah selaku institusi.

Dari banyak pengalaman dalam pendirian Radio yang berbasis komunitas, nantinya pasti akan banyak ditemui kejutan-kejutan kecil yang kadang membuat kita berdecak.  Misalnya kita akan menggelengkan kepala ketika ada orang yang pada kesehariannya terlihat pendiam dan kalem, ternyata bisa begitu enerjik dan bersemangat ketika melakukan kegiatan siaran.  Ada juga kejadian dimana ada orang yang kita kenal sebagai orang yang dikenal pintar secara akademik, ternyata tidak dapat berkata sepatah katapun ketika berada di depan microphone radio.  Hal seperti ini akan juga kita jumpai dalam pengelolaan radio sekolah, yang tentunya akan bermanfaat bagi kita dalam mengembangkan potensi dan memperkuat kelemahan yang ada di diri setiap siswa.Melalui Radio Sekolah, kita dapat mengajarkan kepada para siswa bagaimana mengelola suatu Unit Kegiatan yang berbasis  pada kegiatan harian,  yang sekaligus didalamnya harus termuat program kegiatan yang bernuansa informasi, edukasi, sekaligus hiburan.

Melalui Radio Sekolah pula, kita dapat mengcover seluruh unit kegiatan yang ada di sekolah dalam bentuk pembagian tugas siaran, misalnya : Unit Kegiatan Seni, yang diberikan tanggungjawab mengelola Program Siaran yang mengandung muatan seni.  Misalnya Ruang Puisi, Cerita Kami, Ruang Sastra, dan lainnya. Unit kegiatan Olah Raga, yang diberikan tanggungjawab mengelola Program Siaran yang mengandung muatan informasi seputar Dunia Olahraga, Unit kegiatan Ilmiah, yang diberikan tanggungjawab mengelola Program Siaran Edukasi, misalnya Program Seputar IPTEK, Info Komputer, dan lainnya Unit kegiatan Jurnalistik, yang diberikan tanggungajwab mengelola Program Siaran Informasi yang memuat beragam informasi seputar kegiatan sekolah, kejadian di sekitar sekolah dan lainnya. Unit kegiatan Pramuka, yang diberikan tanggungjawab mengelola Program Siaran Edukasi Seputar Kepanduan Unit Kegiatan PMR, yang diberikan tanggungjawab mengelola Program siaran Edukasi seputar dunia kesehatan.

Begitu pula halnya dengan para Guru yang dapat memanfaatkan Radio Sekolah untuk membuat materi ajar dalam bentuk audio.  Caranya tentu saja dengan melakukan siaran yang materinya adalah menjelaskan tentang topik tertentu.  Selama proses siaran, komputer melakukan proses perekaman.  Selesai siaran, hasil siaran dapat langsung diambil dari komputer, diburning ke CD, atau didownload ke Handphone siswa untuk didengarkan di rumah.  Sesuatu yang menarik bukan ? Guruku - Penyiar .... Berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun Radio Sekolah ? jawabnya relatif, tergantung dengan perangkat yang kita inginkan.  Untuk perangkat yang minimalis, biaya yang dibutuhkan cukup 5 jutaan rupiah.  Biaya pengelolaannya juga hanya seratus ribuan perbulan.
Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio)

0 Response to "Bikin Radio Sekolah Yuk ! (Ilmu Broadcasting Radio)"

Post a Comment